Pemberian Sebuah Elektron

Sebuah cerita yang mengajarkan kepada kita bahwa akan ada setiap pelajaran dan hikmah yang kita dapatkan dalam disiplin ilmu yang sangat kecil sekalipun. Itu terdapat dalam suatu kuliah perdana saya dari dosen sebuah mata kuliah kimia dasar, yang pada saat itu sedang membahasnya sebuah materi di inti atom. Atom memang satuan benda unit terkecil dalam kehidupan, tiada satu jenis benda apapun di angkasa raya ini yang tidak memiliki atom. Didalam strukturnya, atom terbagi menjadi elektron dan inti atom. Elektron pada atom bermuatan negatif, hebatnya lagi elektron selalu bergerak mengelilingi Inti atom dengan istiqomahnya.

Sebagai hasil ledakan Big Bang yang prosesnya sekitar miliyaran tahun lalu. Kini akibat unsur-unsur atom yang suka berikatan satu sama lain, maka para ilmuwan telah menetapkan terdapat 118 unsur di alam semesta ini. Setiap unsur atom mempunyai konfigurasi elektron yang berbeda-beda. Ada yang cenderung melepaskan elektron, tetapi ada juga yang cenderung menangkap electron. Ada suatu pelajaran dari peristiwa penangkapan dan pelepasan ini. Dimana atom yang melakukan penangkapan elektron itu hasilnya menjadi bermuatan negative. Dan atom yang melakukan pelepasan electron itu hasilnya menjadi bermuatan positif. Hal ini mengingatkan kita bahwa jika kita suka memberi maka jiwa kita khususnya hati kita akan ada energi positif. Sebaliknya juga jika kita menjadi manusia yang suka banyak menerima, maka kita sendiri akan dipandang negative baik di mata orang lain maupun di mata Allah SWT.

Dengan teori perhitungan sedekah maka kita sudah diajarkan bahwa jika kita banyak memberi, maka Allah akan banyak pula membalasnya. Ada banyak cara Allah untuk mambalasnya, bisa dengan rejeki kita, kesehatan kita, ilmu yang kita peroleh, serta nikmat iman yang kita rasakan hingga saat ini.  memang sudah janji Allah juga, jika kita memberi sebanyak-banyaknya maka Allah akan balas juga sebanyak-banyaknya, tentu kita harus ikhlas juga didalam memberi, agar harta kita, jiwa kita, umur kita, penuh dengan keberkahan dan ridho Allah SWT.

Ilmu itu luar biasa banyaknya, luar biasa manfaatnya, serta luar biasa kegunaanya. Bagaikan sebutir pasir di padang pasir yang sangat luas, bagaikan sebuih air di lautan samudera yang sangat luas dan dalam, dan bahkan sekecil atom hingga ke intinya. Sangat luar biasa keberadaannya. Hikmah, Pelajaran, Pesan, Nasehat sebegitu banyak dan mendalamnya. Sehingga membuat manusia begitu merasa kecil. Begitu merasa bodoh, begitu merasa tidak tahu apa-apa dan bukanlah apa-apa. Manusia yang seharusnya kita menjemput ilmu, meraih ilmu, menimba ilmu dan apabila kita sudah melakukannya semua, maka kitalah yang seharusnya mengamalkan dan membagikan ilmu ke sesama manusia lainnya agar sesama kita mendapat inti pelajaran yang baik didalamnya. Ada satu pesan dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Apabila kita sudah meninggalkan dunia yang fana ini, maka terputuslah semuanya, kecuali ada tiga hal yaitu Amal jariyah, Ilmu yang bermanfaat dan Anak yang sholeh. Mari kita sama-sama menebar dan membagi ilmu yang bermanfaat sebagai langkah awal kita untuk menghadapi kematian.


“Jangan menerima sebanyak-banyaknya, tetapi memberi lah sebanyak-banyaknya” -Laskar Pelangi-

Komentar

Postingan Populer